Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Syahdu Menanti Konotasi Diri Menoreh Cerita

4 Oktober 2024   19:23 Diperbarui: 4 Oktober 2024   19:23 35 4
Pantang menikam kehendak menyimak tuntas
bergelut intim sendu tempias tengadah tak harus ada obsesi firasat canda watak kau tentu bisa mengira sehingga meraih hasil berpeluang tinggi pantang kendala terpana senandung rindu klasik
tak sampai menderai menebar canda lampau

Syahdu menanti konotasi diri menoreh cerita
pendaran lagu hanyut pikiran menambat selasar memburu apakah akan kelebihan kata-kata menumpu
amanat jejak mengurai cerita panjang tersipu
setelah ikatan rasa menyingkirkan prasangka menusuk canda irama penuh kelana geliat
naluri sempadan intonasi sendu nama besar
 
Kesunyian upaya mendalam mendera retas gelora hinggap sempurna pendam sinar terang tersentak niscaya menatap tangguh perjuangan etos berawan adat istiadat cengkeraman kenangan silam terbangun semu meneruskan impian setia perangkap hidup
kesan tak begitu nyaman kilau permata menampak

Wajah rupawan sanubari hadirkan kuasa
tekuk lutut jemari kau tahu sapa memantul gejolak nurani masih kau lupakan tentang hal itu
lembut kinanti merangkai jejak berperi
masih ada terus usaha menandas wacana
saling ceria dalam kebersamaan intim

Angkinang Selatan, 4 Oktober 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun