berkah tatapan harus jeli sekarang terbagi
menempuh bayang cerna mematri suhu elegi
simpul rindu keheningan memunculkan serpih rindu pernah kau rasa mau tentu semakin terpatri ketangkasan konsentrasi mengitari hujan pagi
Waktu tepat sungguh seiring sejalan
ini tentu menghadirkan segala rasa kelembutan
tak mau tahu dengan segala hal tertekan
dalam kesepian terasa sangat lelap tentu bisa menempuh jarak lebih jauh menyatu ragam kepastian diri menolak nasib gerutu lindap perjalanan panjang meremang restu menolak beragam jemu kehampaan
Serpih kesementaraan menanjak situasi kian lirih mengepung kesungguhan membentang rentang tertanam kondisi saling menyatu gamang
mengerti dengan kisah merasa seksama pelan lamunan teramat tentu menderma menyatu rentang belaian nikmat menggema kecamuk isyarat canda
Menikam sukma sunyi menyentak kemelut rindu dendam menakar harapan terbuai kenangan silam
menyapa keteguhan berperilaku pendam pualam
norma statis asmara poranda angan melayang
sungguh terapi pindai imitasi seloka janji
tumpuan ragu fantasi ilham pualam sangka
Angkinang Selatan, 28 September 2024