Amang Dugal memang benar-benar blogger dan penulis sejati. Di mana dan kapanpun ia tetap menulis dan posting tulisan ke blog pribadinya, serta media online yang diikutinya. Seperti saat mengikuti ASKS di Pagatan, Tanah Bumbu.
Selama tiga hari berada di Pagatan, sebanyak 15 postingan berita / tulisan / puisi masuk ke media online. Selain itu puluhan foto dan tulisan ringkas masuk blog pribadi. Lalu belasan puisi masuk ke grup puisi yang ada di facebook.
Amang Dugal merasa puas bila setiap tulisan dan foto yang ia dapatkan, diposting ke blog, dan media ikutannya. Ia tak mengharap pujian atas keproduktifannya itu dalam berkaya. Yang penting hobi menulisnya tersalurkan, walau pula tak menjamin keadaan perekonomiannya bisa berubah.
Yang penting ada medianya. Ada handphone bakamira untuk mengabadikan setiap momen menarik yang ditemui. Lalu ada laptop untuk mengetik tulisan. Ada sinyal internet untuk kelancaran posting ke dunia maya.
Sungguh ini sebuah kesenangan dan kebahagiaan teramat luar biasa bagi Amang Dugal, yang diharapkannya akan terus berjalan sepanjang waktu.Â