Ada semacam kesenangan dan kebahagiaan bila Dugal bisa merasakannya langsung. Ia menginap beberapa hari di sana, di penginapan sederhana. Dengan penampilan sederhana apa adanya. Tak lupa bawa Dugal membawa handphone bakamira untuk mengabadikan setiap momen, lalu laptop untuk simpan file foto dan tulisan selama di sana.
Bila ada kesempatan langsung diposting ke blog pribadi dan media lainnya. Menurut Dugal, akan lebih baik lagi, saat berada di daerah itu tulisannya terposting semuanya, yang dilengkapi dengan foto-foto penunjang. Sendirian atau ditemani sama saja.
Untuk menuju titik fokus liputan biasanya Dugal mengandalkan google map, tak akan tersesat walau tak kenal medan. Bisa shalat berjamaah di masjid utama di daerah itu. Bisa menyaksikan aktivitas di pasar tradisional. Bisa menikmati kuliner dan makanan khas setempat.
Dugal merasa tak terganggu privacy dan fokus menulis dan posting pada malam hari usai shalat Isya di penginapan. Berteman dengan makanan dan minuman yang ia beli di luar penginapan sebelumnya, untuk mengusir rasa lapar di malam hari.***
