Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Simpul Niscaya Gemuruh Rindu Padu

19 Desember 2020   07:23 Diperbarui: 19 Desember 2020   07:28 78 8
Sebuah kelembutan tentu bersama menikmati
tirani janji petuah gemulai laksana pindai
sadar akan segala  kekurangan merenda
semua memang menjalani manis rasanya
semangat berpindai hadir penuh turun naik
asal tiada saling mengurai lelakon ambisi

Simpul niscaya gemuruh rindu padu
aku memang tak akrab lagi dengannya
semua hakikat menunggu giliran gerimis
mencumbu angan perdana hakikat berseru
satu kepastian menerawang cernaan seteru
kau mesti lelap datang lagi sepenuh warna
rekah serta memajatkan taruhan hakikat

Bukti kita pernah satu gambaran bersama
banyak kemungkinan bisa bertantangan mistik
genggam harapan menampung jejak begitu tabik
kemudahan terasa jelang ihwal wacana terbaik
daulat pandang terpukau segala penuh lantang
tangkas selera mengerti ditunggu kehadirannya

Untuk keperluan dalam mementang rinai
yakin itu bisa dipegang perasaan geliat
dari deras waktu melihat sembilu hasrat
masih bertahan dinamika dingin pintas
menikam jenggala menaksir pantas
segala peranan geliat warna tuntas

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun