terencana ranum segala santun perih merasa
ingin memintal justru perihal pamrih selaksa
kultus ilusi terbenam wacana hinggap luruh
arus malam hinggap gejolak sepenuh empati
nalar merayap gebalau isyarat diri mengabdi
Kelembutan kinanti memberi tebaran kenang
mementang waktu menegaskan kesumat relung
niat membuai sirna komitmen canda asmara
pijakan landasan keceriaan hidup menanti
teman senang memintang jalan kumandang
tegas karisma selalu rekah memindai gamang
mungkin lebih kemungkinan sangat menyerta
Tetap awal tangguh menempuh ceria optimis
sangkaan padu mutlak kehendak hakikat waktu
jengah seteru wajah letih kehidupan rintis dinamis
tanggap emosi gemulai penuh warna mimpi gerimis
sudah menjadi nyata gerak himpitan berpedoman
biar aku ketahui setelah bersua berjalan noktah
Ke mana saja akan bisa dapat apa adanya
mengundang peduli sepenuh arti membias
menggenggam segala risau kenangan tandas
sepenuh diri menimpa jejak luruh berseri
yakin ada hasil diraih nanti saling bersisian
semua akan tahu jadi bahan pembelajaran