Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Menempuh Jalan Teramat Pandang Meredam

23 November 2020   08:33 Diperbarui: 23 November 2020   08:39 15 2
Sikap kenangan ihwal lamunaan retas
kau akan rasakan semua dengan batas
senang bergelut kerlap-kerlip begitu intim
amsal asmara merajut terkaman luruh
haluan kasmaran menubir cahaya remang
gangguan sikap suara datang tiba-tiba

Menempuh jalan teramat pandang meredam
kesunyian paling mengesankan gerutu
tentang sejarah gemilang berpantang helai
benak naluri pendam tirani gurita pindai
abadikan diri tampak sengkarut kemelut
secepat kemungkinan kau bisa membuat nyata
pengaruh gelimang mementang terang

Suasana bisa nikmat nanti berpantang
tegas mendenyut segala jelmaan serta
tangguh riak tambatan tentu senang sangka
intim menegas kejujuran penuh pura-pura
pandang sunyi terulang bentuk kenang
belenggu tepian kecamuk pendar waktu

Dalam bayang ilusi tentang bidadari surga
kemestian menuju bayang terus menyerta
menegas siklus segala harap puncak satire
kemesraan terawang canda wibawa tercipta
angan gelombang bisa bicara begitu alami
tak akan tergores sapa nalar melingkupinya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun