kehendak nanti baca pesona intim menuntaskan rajut
kinanti merindu sendu semangat penuh cerita haru gelayut
berkeluh kesah kepada ratap sembilu menuju cumbuan akut
menambatkan perasaan tirani suasana semakin taktis gemilang
pengaruh panjang gemulai suasana menuju pasti berperi lantang
Aturan bebas berpantang kecamuk risau kenduri
meneriap pukau penuh layak pandangan menghentak
belenggu diri imajiner menimang rasa geliat watak
keramaian tumpah jengah pantul nafiri puncak
tebaran janji berseliweran ringkih bertaut lirih
tertutup helaian pendaran sudut pandang rekah
dentam dentum perangai kelembutan jiwa lelah
Umpama segala keindahan jadi satu sepenuh bahagia
alunan nada statis tirani cumbu meneguh wangi
elastis takluk hegemoni menaut cernaan pelangi
deru angan kepiluan kelindan penawan hati luka
berapa banyak jalan mesti ditempuh dengan nyata
batas suram mencumbu lambaian hasrat bergelut
Tak terbatas oleh segala hal menyayat hati
setelah semuanya bisa kau rasakan dengan bagus
belajar banyak dari pengalaman masa lalu
untuk selalu ada hadir menegas malam berlalu
selalu ada dekapan waktu mengejar diri kelu
karena baru sekarang bisa juara lantang berlalu
