Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Emosi Diri Menunggu Tahta Mengejar Sangka

28 Januari 2020   07:42 Diperbarui: 28 Januari 2020   07:43 54 4
Memilih sendiri dalam kesunyian pasti
piawai syahdu terbenam maksud mengerti
sesuai keingingan tinggi sudah membela
alunan statis tirani cumbu meneguh wangi
elastis hegemoni menaut cernaan pelangi
deru kepiluan kelindan penawan hati luka

Emosi diri menunggu tahta mengejar sangka
terjal gulana jalan meminang terka
tidak harus menerima semua tersaji
bersarang maksud tebaran penuh juwita
dalam kenangan ikatan penuh makna
selalu ada turun hujan menimpa lerai

Sangka firasat meneguh nyanyian sangka
kecamuk pandang narasi penuh cerna
semua bisa saling menyapa penuh akrab
waktu luang terbuai canda gerimis
adakah sebuah kewajaran teramat pasti
siapa bisa membuai segala pinta
menemu keraguan imaji jalan menata

Terpaan janji menyapa sudah biasa
berharap segalanya tampak setia
genggam erat kehendak berpendar rasa
senantiasa hadir menautkan pesta
cemooh goyah pergi jadi tak bersisa
semua tentu akan hilang karena tak suka

Kandangan, 27 Januari 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun