Singkat cerita disana mencari tempat yang pas memancing ikan papuyu dan sejenisnya. Namun pada saat Dugal ingin turun ke sungai, karena terkait ranting kayu yang tumbang, tiba-tiba di atas pohon jingah yang tak jauh dari hadapannya, tampak sesosok makhluk aneh berdiri.
Karena takut Dugal naik ke atas sungai. Lantas menemui pamannya yang berjarak sekitar 10 meter. Kepada pamannya diceritakan pengalaman yang baru dialami itu. Tak lama kemudian mereka pindah posisi untuk memancing ikan.
Di kampung Dugal ada sebutan dua Awang, yakni Awang Satu dan Awang Dua. Awang Satu masih aman untuk didatangi orang. Karena disana ada beberapa rumah warga. Sementara Awang Dua, karena cukup jauh, juga masih banyak  pepohonan, jarang orang datang kesana.
Selain pohon besar dan agak rimbun dengan tanaman liar. Mungkin karena baru pertama kali kesana, jadi Dugal merasakan hal berbeda, di luar nalar akal manusia. Yang cukup dikhawatirkan warga apabila Awang Dua menjadi sarang orang berbuat kejahatan. Mudahan saja itu tak jadi kenyataan. ***