bungkam hati kelembutan membias ambisi
senarai harap melindap ketetapan menyerta
terus berpuisi untuk hamparan yang nyata
selalu ingin tampil sempurna wajar adanya
desah lamunan mematri adiguna semampai
Mengagumi ragam keadaan sepenuh simpatik
geliat sangka perjalanan lagu sendu tertatih
janji menepi pengaruh meraih intim merintih
imaji dengan segala hasrat yang kau miliki
bingkai menyerta tuju sangkaan tertanam aksi
desah waktu naluri rindu seteru berpantang
melewati celah kosong menerawang gamang
Membayang lembut gemuruh arus bertumpuan
hamparan naluri retak nestapa merajut kekuatan
jadilah pembayang terbaik sepanjang deru wacana
ada celah merayu nestapa memindai cakrawala
sepenggal alur alenia tipis menghunjam materi
mengambil alih hadir daulat memendar sentimen
untuk terus setia menata janji kesetaraan elemen
Itu saja selalu bahan rekam jejak menguak
wajar saja semua bila manusia tak pernah puas
genggam jelita menerawang tumpuan intim
tautan negeri pongah henyak sensasi menderai
resah menggayut sapaan hari meniku perdaya
senang dengan sesuatu yang benar adanya
Kandangan, 8 Januari 2019