meski bagaimana lagi kita berjalan menaut arah
bergelut naluri bising memuncak aturan kosmik
pongah waktu meniku kembara asmara
tak ada niatan untuk kesana berat langkah kaki
meneriap ratap belenggu tasbih melindap
Menikam hasrat janji yang lebur
semua tahu akan segala keinginan
yang menampak kokoh dalam benaman tabiat
bermanfaat untuk orang lain
penasaran dengan dunia luar
sendu menyambut nyanyian luruh menegas sensasi penuh arti
mimpi-mimpi kemestian saling berarak pasti
Kosmos merisau sepanjang desau
cerah hari ini membawa harapan baru merindu
jalan pagi merengkuh warna waktu bersemu tuju
gembira bergelut kesadaran menampak liku membuai senarai kentara
datar melaju ritmis gemulai menebar keyakinan
selalu cari perhatian kilatan lain nantinya
Ambisi berdaulat kehati-hatian yang rekah
wujud kondisi bersatu imajinasi semakin tingkah menebar langkah
cobalah kau setia dengan mimpi-mimpi yang indah
tebaran kinanti menyerap banyak prasangka
sebelum kau tahu merisau janji dalam lamunan yang bergejolak
menata risau potensi kecamuk rindu menuai tikaman hasrat
Ini bukti kesungguhan hati yang pernah ada
kadang kejenuhan menyeruak hakikat purnama menebar kisah
kita harus berjuang lebih keras lagi tentunya
seraya mengabdi lingkup intonasi berkuasa ritmis kondisi
mencakup naluri sungguh berpijak sentosa bergelut irama tandas bergolak ego
kokoh lamunan diri meneriap janji yang pasti mendera
Kandangan, 19 Juli 2018