Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Jenuh Menghinggap Teguran Restu Penjuru

23 Juni 2018   10:41 Diperbarui: 23 Juni 2018   11:00 474 2
Selalu ada yang jadi pecundang dalam hidup
pada kelelahan yang teramat tentu menuju
andai aku bisa seperti mereka dalam keagamaan
agar bisa lebih sempurna hendaknya
anak ayam ras mulai bertumbangan
sungguh ini hal yang teramat lumrah

Jenuh menghinggap teguran restu penjuru
hidup ini penuh dengan warna
dengan kalimbuai cepat gemuk kata ayahku
kemestian rindu sendu pengaruh sembilu
merenda keinsyafan pejaman arti
baingunan hayam di hari tuanya
harus balik haluan ada telepon rapat

Tambah terus koleksi ayam kampungnya
ini bulan kita untuk menuai berkah
di ranah batas pertemuan kelam merajam
promosikan Bumi Antaludin HSS ke dunia
lewat haru biru tulisan bertunas
pambalantikan banih sugih urangnya

Alur pikiran sadar berbenah pualam
kualitas diri terus ditingkatkan lagi
menulis sejarah Tembok Rel Angkinang
sangka baik saja dengan hal itu
kaya dengan ayam kampung dan tulisan
air sewaktu-waktu saja diberikan

Kandangan, 6 Juni 2018

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun