Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Prasangka Diri Menasbih Pasti

14 September 2016   16:48 Diperbarui: 14 September 2016   17:03 23 0
Dalam balutan cerita makin padu
balada di ujung muara
relung waktu saling merona

Lampu listrik depan padam karena mati
jalan pintas menuju Mekkah
kinerja bidan desa di Bekasi

Ayo berwisata ke Kalimantan Selatan
sanggup melewati suka duka kehidupan

Putu Rista gadis 10 tahun mengusai puluhan bahasa
asal Besakih Bali jualan kartu pos ke wisatawan
Kiyoshi penghafal peta buta
asal Samarinda berusia lima tahun

Sakit hati karena ingin dihargai orang lain
hidup merasa lebih penting
berhasil sayang kepada orang lain
seberapa pentingnya berbuat kebajikan

Aku dan rasa yang terus menghimpit
dengarkan apa kata orang lain
dari cerita genjang yang panjang
menatap masa depan yang gemilang

Dari ranah pilihan yang mendayu
kapan kapan bisa kesana nantinya
menderas diri memancang perhatian tinggi
lebur yang dinanti telah tiba

Prasangka diri menasbih pasti
mari puji memuji kepada Tuhan
hanya itu kebisaan yang dia miliki
redup mustika  mengungkap jalan hidup
dari lintas suara mengupas ambisi

Kandangan, 12 September 2016

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun