Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Menapak Cahaya Purnama Merayu

10 September 2016   23:55 Diperbarui: 11 September 2016   00:14 54 1
Malam yang terus semakin larut
pertarungan hebat yang akan dikenang
sekian lama kupendam bersama
sungguh ini awal yang paling indah
singgah di Lion Stars Gambut

Celoteh malam memendam dendam gurindam
ini cerita paling indah sedunia
berikan yang terbaik bagi madrasah
pengamen di RM Berkat Guntung Payung

Ruang sunyi penghambaan yang risih
biarlah kesepian yang kudapatkan saat ini
makna rindu tentu selalu nyata
ada kejuaraan voli di Telaga Langsat

Teruslah menulis sepanjang kau mampu
tidak kemana mana di rumah saja
cerita panjang merambat gelinjang
sepanjang itu masih kau tahu adanya

Menapak cahaya purnama merayu
seorang bisa berjalan dengan beragam cara
antara Opie Kumis dan Malih Tongtong
seniman Betawi yang tetap eksis

Sanggup hidup dengan segala aturan yang ada
Puteri Duyung Jatuh Cinta
kakarukup gigi malam ini
musim ambigu merias canda mentari

Tenggelam di lautan cinta
alur waktu menepis kendala
menimang keindahan yang mendalam
latar kehidupan yang merias kelam

Kandangan, 1 September 2016

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun