Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Membaur Padu Kembali Searah

5 September 2016   07:59 Diperbarui: 5 September 2016   08:00 14 1
Seteru janji menirai waktu
dalam gelinjang hari penuh tuju
jalan mana lagi yang akan kudatangi

Kopiah putih dan hitam
sampai terbawa ke dalam mimpi
juga baju muslim dan tapih
damai saja dengan keadaan ini

Seharian lagikah aku di rumah
pendam suara lucu dalam pacu
ada apa denganmu
kau bilang itu aturan baku
menghinggap padanan harapan memupus lara

Ingin nanti ada waktu
kembali shalat di Masjid Suada Wasah Hilir
sering mengeluh tentang diikuti
pagi ini makan iwak sapat siam
dikawani gangan papari dan tarung

Terus semangat menjalani hidup
tak sedikitpun menyinggung tentang aku
berjuang hidup lebih baik lagi
bila terjatuh banggakan aku

Membaur padu kembali searah
saat ada kebutuhan yang mendesak
dibatas mampu merangkai cumbu
sekali tersenyum manis yang menggebu
sejauh mana kau tahu akan hal itu nantinya

Kandangan, 28 Agustus 2016

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun