Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Runyam Senyum Renjana Menghunjam

24 Agustus 2016   17:55 Diperbarui: 24 Agustus 2016   18:00 44 1
Amanat sunyi yang terus merenda
ada taman bacaan di desa
kau mesti tahu akan hal itu
dari denyut nadi kesumat melompat

Makan nasi kuah katupat iwak haruan
dilema retas rindu guguduh
membaca Aku Pintar Pengetahuan Umum

Ketika gigi mendenyut seru
kada bapapantang lagi
kenapa lagi kita pada hari Selasa
runyam senyum rejam menghunjam

Dengan Emen ke Kantor Bupati HSS
hadir pelepasan Kwarcab Jamnas asal HSS

Hidup dari letupan janji yang pasti
tentang hari yang semakin pilu
dari ambisi bergayut hakiki

Sepanjang jalan kenangan
menghilang dari jangkauan orang lain
terkadang banyak mendapat pujian orang lain

Kebaikan dari materi pendidikan
tentang wacana sekolah seharian
apabila di tempat di Kalsel
relung waktu saling menindas diri
tirai kencana di negeri gurita
kemana lagi aku harus menepi

Ada cerita tentang orang tewas kecelakaan
di jalan menuju Batulicin lewat gunung
tewas berlima tapi saat dibawa pulang jadi berempat
diperkirakan yang satu adalah orang halus

Juga pernah melintang di jalan
ular yang cukup besar
kalau ditabrak tentu akan terjadi
hal hal yang tak diinginkan

Kandangan, 19 Agustus 2016

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun