Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Semburat Nafsu Mengacu Reaksi Melesu

3 Agustus 2016   11:43 Diperbarui: 3 Agustus 2016   12:01 65 1
Gagas merantai kecamuk ambisi
derai tipis mengalahkan segalanya
dari sambutan kekuatan memberi resah

Semburat nafsu mengacu reaksi melesu
sandera waktu memisah kehendak seteru
menggugat banyak cerita sepanjang jenuh

Diam meretas kualitas semu melalaikan kehendak
sungguh sebuah kenyataan pasti
pada serius banyak cercaan
dari kecam cahaya melembutkan masa lalu

Sakit gigi kian merasa
aku ingin terus dimanja
membawa banyak ceria hati
dari dentang waktu kian berlari
jenuh terkadang membawa rasa saling berbeda

Dalam kebimbangan yang kian meragu
satu arah setujuan menawarkan kekeliruan diri
deru kendaraan makin keras memekik warna
laju penasti setajam harapan imaji
dendang suara sepenuh arti
aku ingin terus berarti

Dari remang cahaya menubir nyata
kita harus berjuang menuju mati
memilih cahaya yang saling menindas makna
jangan pernah ada keraguan di antara kita bersama

Apakah bisa besok ke Labung Anak
bamalam sakaligus saruan pangantin kawan
menikmati malam malam disana
sepenuh arti dan banyak pengalaman yang didapatkan
agar ada jalan yang saling berbeda satu sama lain

Kandangan, 2 Agustus 2016

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun