Keluarga yang seharusnya mengasuh, bersosialisasi, melindungi, dan menyayangi anak- bisa berantakan ketika terjadi broken home. Hubungan antara orang tua dan anak tidak akan pernah bisa dipisahkan.
Artikel ini membahas tentang  pengaruh broken home dan dampaknya bagi anak yang disimpulkan dari analisis perkembangan dan pertumbuhan seorang anak usia dini (2 tahun) sampai ia remaja berusia 17 tahun yang menjadi korban broken home. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak yang menjadi korban broken home.