Program pembinaan ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan resosialisasi warga binaan. Kegiatan pembuatan reyeng dipilih karena tidak hanya melibatkan keterampilan teknis, tetapi juga mempromosikan kerjasama tim, kreativitas, dan tanggung jawab.
"Kami percaya bahwa memberikan keterampilan baru kepada warga binaan dapat membantu mereka membangun kemandirian dan meningkatkan peluang reintegrasi ke masyarakat setelah masa hukuman mereka berakhir," ujar Kepala Rutan Trenggalek, Bapak I Kadek Dedy Wirawan Arintama.
Para warga binaan dengan antusias mengikuti kegiatan pembuatan reyeng. Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diberikan bimbingan oleh fasilitator yang ahli dalam kerajinan tangan. Proses pembuatan reyeng tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan platform untuk berbagi cerita dan pengalaman, memperkuat rasa kebersamaan di antara mereka.
"Kegiatan ini memberikan kita kesempatan untuk belajar hal baru dan meningkatkan keterampilan. Tidak hanya itu, tapi juga membuat kami merasa lebih produktif dan memberikan arti pada waktu yang dihabiskan di dalam rutan," kata salah satu warga binaan yang berpartisipasi.
Pembuatan reyeng juga diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan di antara warga binaan. Program ini memberikan dorongan positif terhadap psikologi dan motivasi mereka untuk berubah dan mempersiapkan diri menuju kehidupan yang lebih baik.Â