Menurut Kepala Rutan Trenggalek, Bapak I Kadek Dedy Wirawan Arintama, program ini diinisiasi untuk memberikan alternatif kegiatan konstruktif yang dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian warga binaan pemasyarakatan. "Kami berharap melalui kegiatan ini, warga binaan pemasyarakatan dapat mengembangkan keterampilan baru, meningkatkan rasa percaya diri, dan memiliki keterampilan yang dapat berguna bagi mereka setelah kembali ke masyarakat," ungkap Bapak I Kadek Dedy Wirawan Arintama.
Proses pembuatan batik cap melibatkan para Warga Bainaan Pemasyarakatan dengan bimbingan dan supervisi dari instruktur yang ahli dalam seni batik. Setiap langkah dari proses pembuatan batik, mulai dari memilih desain, melalui proses pewarnaan, hingga tahap akhir pencapaian motif batik cap, menjadi pengalaman pembelajaran berharga.
Para warga binaan pemasyarakatan pun tampak antusias dan semangat mengikuti kegiatan ini. Mereka mengakui bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri, tetapi juga membantu meredam stres dan memberikan motivasi positif di tengah lingkungan pembinaan.