Salah satu Petugas, Bapak Suraji, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembinaan keterampilan teknis, tetapi juga melibatkan pembinaan kepribadian agar para narapidana dapat lebih siap menghadapi tantangan setelah bebas. "Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya belajar keterampilan tertentu, tetapi juga mendapatkan pemahaman tentang nilai-nilai positif dan kepribadian yang akan membantu mereka membangun kehidupan yang lebih baik setelah bebas," ujarnya.
Admisi Orientasi juga mencakup sesi-sesi praktis, seperti pelatihan keterampilan berbasis pekerjaan, literasi keuangan, dan pelatihan keterampilan interpersonal. Selain itu, ada juga sesi diskusi kelompok yang memberikan kesempatan kepada para narapidana untuk saling berbagi pengalaman, tantangan, dan harapan mereka selama masa tahanan.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemberian remisi bagi para narapidana yang berhasil menyelesaikan program pembinaan dengan baik. Remisi tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para warga binaan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembinaan yang ditawarkan.
Kepala Rutan Trenggalek, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, menyatakan harapannya bahwa melalui program-program ini, para narapidana dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dapat membantu mereka memulai kembali kehidupan mereka dengan lebih positif. "Kami berharap, setelah mereka bebas, mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif dan memiliki kontribusi positif," katanya.Â
