Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respon terhadap dinamika perkembangan teknologi dan kebutuhan administrasi di dalam Rutan. Coaching mentoring administrasi bertujuan untuk memastikan bahwa petugas di Rutan Trenggalek dapat mengoptimalkan pemanfaatan SDP sebagai alat yang mendukung proses pengelolaan narapidana dengan lebih efisien dan akurat.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Trenggalek, Zainal Fanani, menyatakan, "Kami percaya bahwa investasi dalam peningkatan kapasitas petugas administrasi kami dalam mengoperasikan SDP akan memberikan manfaat jangka panjang bagi efisiensi operasional Rutan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang sistem ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas layanan yang kami berikan kepada narapidana."
Rapat evaluasi di akhir kegiatan mencatat umpan balik positif dari para operator SDP. Mereka mengakui bahwa kegiatan coaching mentoring ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan manfaat SDP, serta memperkuat keterampilan mereka dalam mengelola administrasi pemasyarakatan.
Langkah Rutan Trenggalek ini mencerminkan upaya terus-menerus dalam mengikuti perkembangan teknologi dan memastikan bahwa setiap petugas memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengelola informasi dengan tepat dan efektif, menciptakan lingkungan kerja yang modern dan efisien di lembaga pemasyarakatan tersebut.
(HUMAS RUTAN TRENGGALEK)