Ujian akhir ini melibatkan WBP dari berbagai tingkatan usia dan latar belakang Pendidikan yang mengikuti ujian sekolah budaya angkatan ke 2. Mereka menunjukkan dedikasi dan semangat belajar yang tinggi, mengikuti ujian dengan serius di bawah bimbingan guru pendidik dari SKB Kabupaten Trenggalek dan Pejabat Struktural Rutan Trenggalek.
Kepala Rutan Trenggalek, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, menyatakan kebanggaannya terhadap partisipasi aktif para WBP dalam kegiatan belajar ini. "Ini bukan hanya tentang mengikuti ujian, tetapi juga membuktikan bahwa pembelajaran dan pendidikan dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam proses rehabilitasi," ujarnya.
Sekolah Budaya, sebagai bagian dari program rehabilitasi di Rutan Trenggalek, memberikan pelatihan dan pembelajaran dalam berbagai aspek keterampilan dan pengetahuan. Program ini dirancang untuk memberikan WBP kesempatan untuk mengembangkan diri, meningkatkan literasi, dan membuka peluang pendidikan yang dapat membantu mereka setelah masa pemasyarakatan.
Peserta ujian akhir ini mencakup beragam mata pelajaran, mulai dari etika, bahasa jawa, bahasa inggris, kesenian, keterampilan, dan wawasan kebangsaan. Para WBP yang berhasil menyelesaikan ujian akan mendapatkan sertifikat sebagai pengakuan atas prestasi mereka dalam mengejar pendidikan di dalam rutan.
Dengan adanya kegiatan ini, Rutan Trenggalek tidak hanya memberikan peluang belajar kepada para WBP tetapi juga membuktikan bahwa pendidikan merupakan kunci dalam memberikan harapan baru dan persiapan untuk kembali ke masyarakat.
(HUMAS RUTAN TRENGGALEK)