Koordinator Reformasi Birokrasi Itjen Kemenkumham RI, Kesuma Negara, menyampaikan bahwa Monev RB bertujuan untuk memantau pencapaian target pada indikator sasaran dan tujuan RB serta indikator lain yang terkait.
Dalam pertemuan virtual ini, Kesuma menyatakan bahwa tingkat pencapaian pada Eselon I dan Kantor Wilayah secara keseluruhan sudah memuaskan.Akan tetapi, ia juga menyoroti bahwa pada tingkat satuan kerja, masih diperlukan dorongan dan pedampingan agar seluruh target capaian dapat terpenuhi.
Kepala Bagian Reformasi dan Birokrasi Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, Bramantyo Agung Nugroho, menambahkan bahwa penilaian RB tidak hanya melibatkan RB General dan RB Tematik, melainkan juga melibatkan nilai koefisien atau faktor pengurang.
Dalam konteks ini, Bramantyo memberikan catatan terhadap beberapa faktor pengurang, termasuk praktik KKN, pemberitaan negatif yang viral di media sosial, dan tingkat implementasi di tingkat Meso atau di tingkat Kementerian. Ia berharap agar semua Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham RI dapat memberikan dukungan bersama-sama untuk memitigasi faktor-faktor pengurang tersebut.
Sementara itu, Kesuma Negara menjelaskan bahwa Monitoring dan Evaluasi RB dilakukan secara berkala dan minimal setiap 6 bulan, yang dilaksanakan secara internal. Bramantyo menegaskan pentingnya pengunggahan Evaluasi Reformasi Birokrasi (ERB) untuk periode B-03 hingga B-09, yang masih diberikan kesempatan hingga 20 November 2023, dan jadwal pengunggahan data dukung Triwulan IV (B-12) hingga 30 November 2023.
Bramantyo Agung Nugroho mengimbau kepada setiap Satker yang belum mencapai 100% untuk segera melengkapi data dukungnya hingga 20 November 2023. Monev selanjutnya dijadwalkan pada 4 hingga 6 Desember 2023, di mana Satker masih dapat melakukan perbaikan selama masa Monev.
Rutan Kelas IIB Purworejo membuktikan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola birokrasi yang efektif dan transparan. Melalui kegiatan virtual ini, langkah positif menuju Reformasi Birokrasi semakin terasa nyata dan terukir dalam pencapaian yang membanggakan. (Humas Ruwojo)