Pemalang-- Di balik jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Pemalang, belasan warga binaan (WBP) tengah tekun mengikuti pelatihan otomotif. Pelatihan ini merupakan salah satu program pembinaan kemandirian yang diselenggarakan oleh Rutan Pemalang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Kabupaten Pemalang dengan tujuan membekali para WBP dengan keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah bebas nanti. Kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 20 Maret hingga 5 April 2024 mendatang.
Pelatihan otomotif ini meliputi berbagai materi, seperti dasar-dasar teknik mesin, kelistrikan, dan perawatan kendaraan. Para WBP diajarkan pengenalan alat-alat, cara kerja mesin, sistem kelistrikan, serta cara melakukan servis dan perbaikan ringan pada kendaraan khususnya kendaraan injeksi. Selain teori, para WBP juga mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung di bengkel yang telah disediakan.
Kepala Rutan Pemalang, Sumaryo, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu para WBP agar dapat hidup mandiri setelah bebas. "Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk mencari pekerjaan dan membangun kehidupan yang lebih baik," ujar Sumaryo.
Salah satu peserta pelatihan, HS, mengaku senang dengan program ini. Ia berharap dengan mengikuti pelatihan ini, ia dapat membuka bengkel sendiri setelah bebas nanti. "Saya ingin punya usaha sendiri dan tidak ingin kembali ke dunia kriminal," kata HS.
Pelatihan otomotif ini merupakan salah satu contoh program pembinaan yang efektif untuk membantu para WBP kembali ke masyarakat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan, diharapkan para WBP dapat terhindar dari residivisme dan mampu hidup mandiri di masa depan.