Pertemuan ini merupakan tindak lanjut arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait pelaksanaan program rehabilitasi pemasyarakatan. Diskusi difokuskan pada identifikasi kebutuhan, tantangan, serta penyusunan rencana kerja bersama untuk mendukung keberhasilan program rehabilitasi di Rutan Boyolali.
Eko Bekti Susanto menyampaikan pentingnya kerja sama strategis dengan BNN dalam memastikan Warga Binaan mendapatkan rehabilitasi yang tepat. "Program rehabilitasi ini penting untuk memberikan kesempatan kedua bagi Warga Binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Dengan dukungan dari BNN, kami berharap pelaksanaan program ini bisa lebih maksimal," ujar Eko.
Kepala BNNK Surakarta, Kombes Pol. I Gede Nakti Widhiarta, S.I.K., mengapresiasi langkah proaktif Rutan Boyolali dalam menjalin kolaborasi ini. "Rehabilitasi adalah salah satu upaya utama dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba. Sinergi dengan pihak Lapas akan memperkuat efektivitas program yang kami jalankan," ungkapnya.
Hasil dari koordinasi ini diharapkan segera diimplementasikan untuk menciptakan lingkungan Lapas yang lebih kondusif dan mendukung proses rehabilitasi. Kolaborasi antara Rutan Boyolali dan BNN Kota Surakarta diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah narkotika, serta memberikan harapan baru bagi Warga Binaan untuk masa depan yang lebih baik.