Tujuh orang warga binaan tersebut ternyata adalah warga binaan terpilih yang memiliki keterampilan bermain musik dan kini tergabung dalam sebuah band Rutan Boyolali. Terbentuk beberapa waktu silam, band ini memiliki mimpi dan tekad untuk dapat menjadi band ternama meskipun berada di dalam penjara. Â
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Hasan Habibi, menyampaikan bahwa dibentuknya band tersebut sebagai bentuk pembinaan bagi warga binaan guna pengembangan keterampilan/skill. Â
"Rutan Boyolali selalu memberikan fasilitas kepada warga binaan dalam hal pengembangan keterampilan/skill. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk pembinaan kemandirian bagi mereka. Dengan dibentuknya band yang terdiri dari 7 orang warga binaan yang memiliki keterampilan mengenai musik, keterampilan mereka akan semakin terasah, sehingga nantinya dapat menjadi bekal bagi mereka," ujar Hasan.
Kedepannya melalui bantuan petugas, hasil karya dari band tersebut akan ditayangkan di media sosial Rutan Boyolali. Hal ini sebagai sarana apresiasi atas keterampilan dari mereka. Selain itu, band tersebut kini tengah menyiapkan rangkaian lagu untuk album perdananya. (Humas Rutan Boyolali)