Dalam perlombaan kali ini, setiap kamar hunian mengirim satu peserta untuk menjadi perwakilan dalam lomba tartil. Tentu bukan sembarang orang yang menjadi wakil dari masing-masing kamar hunian. Mereka adalah orang pilihan yang dipercaya memiliki kemampuan dalam membacakan Al Quran dengan indah dan mendekati sempurna dalam setiap tajwidnya.
Terlihat dari sekian peserta yang melantunkan bacaan dari ayat Al Quran terdengar sangat syahdu dan menentramkan jiwa bagi yang mendengarnya. Satu persatu peserta menunjukkan kemampuannya dalam melantunkan ayat suci Al Quran. Bertempat di aula blok hunian pria serta disaksikan dan didengarkan oleh seluruh warga binaan, serangkaian lomba tartil berjalan lancar dan khidmat.
Juri penilai pada lomba tartil kali ini yakni pegawai Rutan Boyolali yang nantinya akan menentukan peserta terbaik berdasarkan nilai yang diakumulasikan dan penilaian dilakukan secara objektif.
Di tempat yang berbeda, blok hunian wanita yang hanya terdiri dari satu kamar juga turut meramaikan lomba tartil kali ini. Namun penjurian dilakukan dengan datang ke blok hunian wanita sesuai SOP yang berlaku. Guna untuk menjaga ketertiban dan keamanan.