Setelah tiba di Lapas Perempuan Malang, para pegawai Rutan Bangil disambut hangat oleh staf dan petugas Lapas. Mereka diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narapidana yang tengah menjalani pembinaan di dalamnya. Dari kunjungan tersebut, para pegawai Rutan Bangil mendapatkan wawasan baru tentang berbagai program rehabilitasi dan pembinaan yang dapat diterapkan di Rutan mereka. Selain itu, mereka juga terkesan melihat hasil karya yang dihasilkan oleh narapidana, seperti kerajinan tangan dan karya seni, yang merupakan bagian dari upaya rehabilitasi dan pengembangan bakat.
Ketika kembali ke Rutan Bangil, para pegawai tidak hanya membawa pulang pengetahuan baru, tetapi juga semangat yang membara untuk meningkatkan pelayanan dan program pembinaan di tempat mereka bertugas. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur, Heni Yuwono, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah yang diambil oleh seluruh pegawai Rutan Bangil. Dia menyatakan bahwa inisiatif untuk melakukan studi tiru tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan berintegritas, serta menuju predikat WBK. Langkah ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi narapidana, tetapi juga bagi masyarakat dan institusi keamanan dan pembinaan di Jawa Timur secara keseluruhan.