"Ujian keaksaraan dasar ini berlangsung selama tiga hari di Ruang Perpustakaan dan diawasi langsung oleh tenaga pengajar Rutan Sengkang," kata Hasnah.
"Dari 24 peserta didik yang mengikuti ujian, 2 diantaranya adalah perempuan," tuturnya.
Meski terlihat cukup sulit menjawab butiran soal, 24 warga binaan mampu menyelesaikan soal yang berisi pertanyaan menguji kemampuan membaca sekaligus menulis.
Selain itu, mereka juga diuji kemampuan untuk mengerjakan soal matematika sederhana berupa pertambahan, perkalian, dan pengurangan.
Ditempat terpisah, Kepala Rutan Sengkang, Amir S mengapresiasi program pemberantasan buta aksara yang telah dijalankan oleh PKBM Rutan Sengkang.
Dirinya berharap ujian akhir keaksaraan dasar ini dapat dipergunakan dengan maksimal oleh warga binaan agar bisa meraih surat keterangan melek aksara (SUKMA).