Percobaan yang berlangsung di ruang kelas ini melibatkan berbagai alat peraga sederhana seperti slinki, kabel listrik dan karet gelang. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengamati bagaimana gelombang merambat dan memahami perbedaan pola gerak antara gelombang transversal dan longitudinal. Â
"Percobaan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada siswa, sehingga mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat melihat dan menganalisis fenomena fisik dari getaran dan gelombang," ungkap Zulisti. Â
Dyo Nebula, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan percobaan, mengungkapkan antusiasmenya, "Percobaannya seru, saya jadi lebih paham bagaimana gelombang transversal seperti pada tali bergerak ke atas dan ke bawah, sedangkan gelombang longitudinal seperti di pegas memiliki pola dorongan dan tarikan."
Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi kelompok di mana siswa diminta untuk menyimpulkan hasil pengamatan mereka. Selain itu, mereka juga diberikan tugas untuk menemukan contoh aplikasi gelombang dalam kehidupan sehari-hari, seperti gelombang suara, cahaya, dan air.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami materi secara teoretis, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan fenomena yang terjadi di sekitar mereka. (asw)