"Jadi para alumni rata-rata langsung bekerja. Akibatnya ijazah masih berada di sekolah. Seolah-olah ditahan sama pihak sekolah. Padahal tidak sama sekali," katanya. Program antar ijazah ke rumah alumi ini bertujuan untuk membantu alumni yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. "Program Inovasi ini selain untuk menyambung tali silaturahmi dengan alumni juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan baik pada pelayanan yang optimal dan mampu menghantarkan siswa siap unggul, berkarakter dengan menjadi suri tauladan di lingkungan Madrasah." tambahnya.
Dari total sekitar 75 ijazah yang direncanakan untuk diantarkan, hingga saat ini sebanyak 23 ijazah berhasil dikirimkan ke beberapa kapanewon oleh tim khusus yang dibentuk MAN 2 Bantul. Namun, pelaksanaan program antar ijazah tidak luput dari kendala, seperti alamat rumah siswa atau kehilangan kontak siswa yang bersangkutan. Hal ini mengakibatkan ijazah belum bisa di antar ke rumah siswa meskipun mereka telah dinyatakan lulus.