Video karya Muhammad Azam Aufillah, Hanif Zuhdan, dan Rifky Aditya Wahyu Pratama, siswa kelas XI MAN 2 Bantul, berhasil memikat hati para juri dan penonton. Dengan durasi 5 menit, video ini menceritakan kisah inspiratif seorang siswi bernama Sekar yang membantu ibunya berjualan bakpia. Sekar bersama teman-temannya kemudian berinovasi dengan membuat kemasan yang menarik dan mempromosikan produk tersebut melalui media sosial.
Tema "Hope" atau harapan yang diusung dalam video ini sejalan dengan tema besar lomba video sinematik, yaitu "Madrasah Activity Goes to The World". Video ini tidak hanya menampilkan keindahan budaya Indonesia, tetapi juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam memajukan ekonomi kreatif. Script cerita video ini ditulis langsung oleh kepala MAN 2 Bantul Nur Hasanah Rahmawati yang tidak kenal lelah mendampingi dan membimbing siswa lomba bersama kedua pembimbing lainnya Afiq Fikri Almas dan Is Dwiyanti.
"Kami sangat bersyukur atas prestasi yang telah diraih. Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim. Kami berharap video ini dapat menginspirasi siswa-siswi lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi," ujar Is Dwiyanti, salah satu pembimbing tim video sinematik MAN 2 Bantul.
Lomba video sinematik pada Expo Nasional ini diikuti oleh 168 peserta dari 56 tim berbagai madrasah di seluruh Indonesia. Persaingan yang sangat ketat membuat kemenangan MAN 2 Bantul semakin membanggakan. Dengan prestasi yang diraih, MAN 2 Bantul membuktikan bahwa madrasah tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga mampu menghasilkan siswa-siswi yang kreatif dan inovatif. (afa)