Secara arsitektur, Museum Bajra Sandhi sangat kental dengan gaya arsitektur tradisional khas Bali. Bukan sekadar bangunan, pembangunan museum ini juga sarat akan makna dan filosofi Hindu. Terkait nama, bajra memiliki arti genta.
Museum adalah institusi yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, merawat, dan memamerkan artefak, benda-benda seni, benda-benda bersejarah, dan benda-benda lainnya yang memiliki nilai budaya, sejarah, atau ilmiah.
Museum juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian, di mana pengunjung dapat mempelajari tentang berbagai aspek kehidupan manusia, sejarah alam, seni, dan budaya.
 "Dalam kunjungan studi budaya ke Bajra Sandhi ini, siswa-siswi  diharapkan dapat melengkapi pengetahuannya terhadap sejarah perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah, terutama rakyat Bali. Harapannya, para siswa dapat mengambil suri teladan dengan mempelajari diorama dan periodisasi perjalanan perjuangan rakyat Bali," demikian tutur Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, selaku kepala MAN 1 Yogyakarta.
Sementara Qinarsyah, salah satu siswa kelas XI G mengatakan kekagumunannya pada arsitektur monumen Bajra Sandhi yang katanya hampir mirip dengan genta. Qinar berharap bersama teman-temannya besok dapat meneruskan perjuangan generasi penerus bangsa. (wk)