Samarinda, INFO_PAS -- Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Dirwatkeshab), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Elly Yuzar, mengukuhkan Duta Guru Mengaji Warga Binaan pada kegiatan penutupan Rehabilitasi Sosial di Lapas Narkotika Samarinda, Rabu (30/8).
"Ini merupakan rahasia Ilahi, yang mana teman-teman warga binaan yang sebelum masuk ke Lapas belum bisa mengaji, namun setelah melalui berbagai pembinaan dari Lapas Narkotika Samarinda mereka bisa mengaji dan lebih lagi menjadi guru mengaji bagi yang lain, ini merupakan suatu pencapaian luar biasa," ucap Elly Yuzar.
Lapas Narkotika Samarinda sendiri pada hari ini telah mengukuhkan sebanyak 54 (lima puluh empat) orang warga binaan menjadi Duta Guru Mengaji, yang mana mereka akan membagikan ilmunya dengan mengajarkan mengaji kepada warga binaan lain. Hal ini juga merupakan terobosan Lapas Narkotika Samarinda dalam menghapus buta huruf hijaiyah.
"Hari ini kita telah mengukuhkan sebanyak 54 orang duta guru mengaji, tugas mereka tentu saja untuk mengajarkan mengaji Al-Qur'an bagi teman-teman warga binaan yang lain. Dan lebih khusus lagi ini merupakan langkah kita untuk menghapus buta huruf hijaiyah. (ez)
