Samarinda, INFO_PAS -- Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Dirwatkeshab), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Elly Yuzar, menutup secara resmi program Rehabilitasi Sosial di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Samarinda, pada Rabu (30/8)."Kami apresiasi sekali Lapas Narkotika Samarinda dalam hal penyelenggaran Rehabilitasi, hal ini bisa dicapai berkat bimbingan dari Kadivpas, Dorongan dan Support dari Kalapas, serta seluruh petugas Lapas sehingga bisa menjadi 15 UPT percontohan penyelenggaran Rehabilitasi se Indoneis," ujar Elly Yuzar.
Penutupan rehabilitasi dihadiri langsung oleh Dirwatkeshab, Ditjen PAS, Elly Yuzar, serta dihadiri pula oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim, Forkopimda Kota Samarinda, Perwakilan APH terkait, serta Lembaga-lembaga terkait, dan media massa. Kegiatan dibuka dengan penampilan Opera oleh warga binaan Lapas Narkotika Samarinda yang berjudul "Dari Pengguna Menjadi Duta Bersih dari Narkoba (Bersinar).Kegiatan hari ini sendiri selain penutupan program Rehabilitasi Sosial, dirangkai pula dengan pengukuhan Duta Rehabilitasi Bersih Dari Narkoba (Bersinar) dan pengukuhan Guru Mengaji Warga Binaan serta Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara Lapas Narkotika Samarinda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda dalam Program Pembinaan Kerohanian Khusus Agama Islam bagi Warga Binaan. Yang harapannya melalui pengukuhan ini dan kerjasama dengan MUI Kota Samarinda bisa meningkatkan pembinaan yang ada di Lapas Narkotika Samarinda menjadi lebih baik lagi.
Elly Yuzar juga menambahkan "Pengukuhan Duta Rehabilitasi ini bukanlah akhir, melainkan awal yang baru bagi warga binaan yang telah dikukuhkan, yang mana mereka dituntut untuk menjadi virus-virus kebaikan bagi warga binaan yang lain agar bersih dari Narkoba" ucapnya.Â
