Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda (Hidayat) mengatakan kegiatan fogging ini dilakukan guna mengantisipasi adanya serangan nyamuk Aedes Aegypti yang dimungkinkan menyerang warga binaan di Lapas.
"Supaya memutus mata rantai penyebab penyakit demam berdarah," kata Hidayat
Berbekal 2 (dua) mesin fogging, 1 (satu) orang petugas dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan 2 (Dua) orang petugas dari Puskesmas Bengkuring serta dibantu oleh Kader Kesehatan Lapas menyemprotkan asap ke seluruh penjuru lapas. Seluruh ruangan, sel tahanan, selokan, lingkungan sekitar serta rumah dinas di lingkungan Lapas Narkotika Samarinda."Kegiatan fogging ini perlu dilakukan potensi DBD di Lapas diketahui sangat tinggi, terutama di ruang tahanan," ujarnya.
Menurut Kalapas, lapas ini menjadi salah satu lokasi yang memiliki resiko tinggi dalam penyebaran demam berdarah. Pasalnya jumlah penghuni di lapas cukup banyak.
"Untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti, kita menghimbau seluruh penghuni lapas untuk meningkatkan kebersihan dimasing-masing kamar maupun lingkungan sekitarnya," sambungnya.