Tim dari KPU Kota Cilegon yang terlibat dalam sosialisasi dan simulasi tersebut bertugas menyampaikan informasi serta menjelaskan mekanisme pencoblosan presiden dan legislatif pada pemilu mendatang kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif WBP dalam proses demokrasi melalui pemilihan umum.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memiliki kesempatan dan pemahaman yang cukup tentang proses demokrasi, termasuk hak pilih mereka dalam Pemilu. Melalui kerjasama dengan KPU Kota Cilegon, kami mengadakan sosialisasi dan simulasi Pemilu untuk memastikan kesiapan WBP dalam mengambil bagian dalam proses pemilihan umum. Kami yakin bahwa partisipasi aktif dari WBP akan memperkuat integritas demokrasi di negara ini," ujarnya.
Acara tersebut menjadi momen penting di Lapas Cilegon sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada WBP tentang hak-hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara dalam proses demokrasi. Diharapkan, dengan adanya sosialisasi dan simulasi ini, WBP dapat lebih siap dan terlibat secara aktif dalam Pemilu 2024, sehingga terwujudnya pemilu yang demokratis dan berintegritas bisa lebih dijamin.