Upacara ini diikuti oleh Kepala Unit Pelayanan Terpadu (Ka.UPT) di wilayah Kanwil Kemenkumham Banten, serta para petugas imigrasi dari tiga Kantor Imigrasi yang ada di wilayah Banten, yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang. Salah satu yang menarik perhatian dalam upacara ini adalah kehadiran Plt Gubernur Banten, Al Muktabar.
Dalam sambutannya, Al Muktabar menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh insan imigrasi di Banten yang telah bekerja keras dan berdedikasi dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya tema Hari Bhakti Imigrasi tahun ini, yaitu "Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi". Ia mengajak seluruh pegawai imigrasi untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan keimigrasian, serta memudahkan akses dan interaksi dengan masyarakat.
"Kita harus siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis. Kita harus mampu beradaptasi dan bertransformasi dengan menggunakan strategi digitalisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Kita harus menjadi imigrasi yang profesional, modern, dan humanis, yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara," ujar Al Muktabar.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon Yosafat Rizanto mengatakan bahwa kegiatan upacara ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan imigrasi yang telah gugur dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan kerjasama antara Lapas Cilegon dan imigrasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami dari Lapas Cilegon merasa bangga dan senang dapat berpartisipasi dalam upacara ini. Kami merasa terlibat dan terkoneksi dengan imigrasi, yang merupakan bagian dari keluarga besar Kemenkumham. Kami berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan semangat dan motivasi kami dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kami sebagai aparatur negara," tutur Yosafat Rizanto.
Acara upacara ditutup dengan pembacaan doa bersama. Seluruh peserta upacara berdiri tegak dan mengucapkan doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Doa ini dimaksudkan untuk memohon perlindungan dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, serta mengenang jasa-jasa para pahlawan imigrasi yang telah berjuang demi negara dan bangsa.