"Jarang sekali saya lihat jagung seperti ini. Yang saya tahu jagung itu warna kuning, ada juga yang putih. Rasanya memang tidak semanis jagung pada umumnya tetapi tekturnya lebih pulen seperti ketan", ungkap Agus Toyib, Kakanwil Banten.
Budidaya jagung ungu ini merupakan program pembinaan keterampilan di bidang pertanian dan juga merupakan salah satu upaya Lapas Cilegon untuk mendorong ketahanan pangan serta kemandirian ekonomi masyarakat di Kota Cilegon.
Kepala Lapas Cilegon, Masjuno mengungkapkan bahwa selain memiliki corak warna yang unik, jagung ini disebut cocok untuk masyarakat yang ingin menurunkan berat badan karena mengandung kadar gula yang rendah.
"Jagung ini banyak diburu masyarakat karena memiliki kadar gula rendah, dan rasanya pun cukup pulen dan enak seperti ketan", ujar Masjuno.
Diketahui, jagung ungu ini kaya akan antioksidan sehingga memberi dampak baik bagi kesehatan.
"Di masa pandemi, salah satu upaya agar tubuh tetap sehat dan bugar tentu didapat dari makanan yang bergizi. Nah, Jagung ungu menjadi salah satu alternatifnya," pungkas Juno.