Dilaksanakan di Aula Dr. Saharjo Lapas Slawi, pelatihan karawitan ini menjadi bagian dari upaya rehabilitasi dan pengembangan keterampilan bagi warga binaan. Bambang Yulianto menyatakan, "Kami berkomitmen untuk memberikan peluang kepada warga binaan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup untuk kembali ke masyarakat."
Pelatihan ini bukan hanya tentang musik tradisional Jawa, tetapi juga mengenalkan nilai-nilai budaya dan disiplin melalui seni. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, warga binaan dapat menemukan potensi positif dalam diri mereka.
Dr. Saharjo Lapas Slawi tidak hanya menjadi tempat pembinaan karawitan, tetapi juga menjadi saksi perubahan positif bagi para narapidana. Keterlibatan mereka dalam seni tradisional memberikan perspektif baru tentang rehabilitasi di lembaga pemasyarakatan.
Selain itu, kegiatan ini mendapat dukungan positif dari petugas dan pihak terkait. "Pelatihan karawitan ini bukan hanya membangun keterampilan, tetapi juga memperkuat keterhubungan sosial di dalam lembaga," tambah Bambang Yulianto.
Pelatihan berlangsung dengan penuh semangat, menciptakan harmoni di antara warga binaan dan staf lapas. Semua ini merupakan langkah positif dalam upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih produktif dan mendukung proses rehabilitasi.