Dengan melibatkan tenaga medis dari Dinkes Kota Madiun dan Puskesmas ngegong, kegiatan skrining HIV-AIDS di Lapas I Madiun diadakan dengan cermat dan profesional. Setiap warga binaan menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mendeteksi kemungkinan infeksi HIV-AIDS. Proses skrining melibatkan tes darah dan konseling, di mana para warga binaan diberikan informasi yang lengkap tentang penularan, pencegahan, dan pengelolaan HIV-AIDS. Kalapas I Madiun Kadek Anton, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif untuk menjaga kesehatan warga binaan. "Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih baik mengenai HIV-AIDS kepada seluruh warga binaan Ini adalah langkah preventif yang penting untuk melindungi kesehatan mereka,".
Adapun hasil skrining akan menjadi dasar bagi pihak Lapas untuk memberikan penanganan yang sesuai kepada warga binaan yang terdeteksi mengidap HIV-AIDS. Langkah-langkah lanjutan, seperti penanganan medis intensif, penyuluhan lebih lanjut, dan dukungan psikososial, akan diberikan kepada warga binaan yang membutuhkan.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono meapresiasi kegiatan ini ''dengan kegiatan skiring HIV-AIDS ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendorong perubahan perilaku yang positif di kalangan warga binaan. Â