Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal

Tingkatkan Kualitas Pembinaan Narapidana, Lapas Terbuka Lombok Tengah Ikuti Bimbingan Teknis Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN)

7 Mei 2024   08:18 Diperbarui: 7 Mei 2024   08:38 110 0
Mataram -- Lapas Terbuka Lombok Tengah Kanwil Kemenkumham NTB tingkatkan kompetensi dengan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN). Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan profesionalisme dalam upaya pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan, Senin (6/5).

Kepala Lapas Terbuk Lombok Tengah, Agung Putra beserta satu orang staf yang ditunjuk untuk mengikuti bimtek yang dilaksanakan di Aula Gedung Lama Kanwil Kemenkumham NTB. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kanwil Kemenkumham NTB melalui Divisi Pemasyarakatan sebagai bentuk upaya terus-menerus dalam meningkatkan pelayanan pembinaan dan perawatan bagi narapidana, sejalan dengan visi pemasyarakatan yang humanis.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB, Parlindungan dan dihadiri oleh seluruh Kepala Lapas dan Rutan Se-Pulau NTB dan staf yang mewakili di lingkungan Kemenkumham NTB. Parlindungan dalam sambutannya berpesan kepada seluruh operator SPPN yang mengikuti kegiatan bimtek, agar dapat memahami materi yang disampaikan oleh narasumber, sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan tugas kerja di UPT nantinya.

Pada sesi bimbingan teknis, para petugas Lapas diberikan pemahaman mendalam tentang sistem penilaian pembinaan narapidana yang terkini. Materi-materi yang disampaikan mencakup aspek-aspek kritis seperti penilaian kebutuhan pembinaan, evaluasi perkembangan narapidana, serta penerapan program rehabilitasi yang sesuai dengan standar keamanan dan kebijakan lembaga.

"Bimtek ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa petugas Lapas Terbuka Lombok Tengah selalu mendapatkan pembaharuan ilmu, terutama dalam hal sistem penilaian pembinaan warga binaan. Dengan demikian, kami berharap pembinaan yang kami lakukan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi para warga binaan," ucap Agung Putra.

"Sistem ini dibuat menjadi instrumen, menjadi alat bantu untuk menebarkan kebaikan supaya warga binaan itu tidak dirugikan hak-haknya. Berikan pelayanan terbaik kepada mereka dengan tulus dan ikhlas," tegas Parlindungan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun