Kasubsi Giatja, Rizal Eka Prasetya Maduraga, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kemandirian yang diberikan kepada WBP, khususnya di bidang pertanian. "Dengan adanya Farm Fresh Store, hasil panen warga binaan dapat diperkenalkan kepada masyarakat luas, sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada WBP dalam mengelola hasil pertanian," ujarnya.
Berbagai hasil kebun yang dijual yaitu terong dan tomat yang semuanya merupakan produk dari kebun SAE Lapas Batang. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana bagi WBP untuk terus mengembangkan keterampilan pertanian mereka selama menjalani masa hukuman, serta memberikan peluang untuk mandiri setelah bebas nanti.
Lapas Batang terus berkomitmen dalam memberikan pelatihan dan program-program pembinaan yang bermanfaat bagi para WBP, dengan harapan mereka dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan bekal yang memadai.