Dalam kegiatan tersebut, para WBP mendapatkan layanan skrining kesehatan mental yang komprehensif. Staff perawatan Lapas Batang bekerja sama dengan tenaga medis dari Puskesmas Warungasem untuk melakukan evaluasi awal kondisi psikologis para WBP. Setelah tahap skrining, kegiatan dilanjutkan dengan sesi psikoterapi yang dipandu oleh para ahli psikologi klinis.
Kepala Lapas Batang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas dalam memberikan perawatan dan rehabilitasi yang holistik bagi WBP. "Kami berkomitmen untuk tidak hanya menjaga kesehatan fisik WBP, tetapi juga memastikan kesehatan mental mereka dalam kondisi baik. Ini adalah langkah penting untuk membantu mereka menjalani masa hukuman dengan lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat," ujarnya.
Para WBP yang mengikuti kegiatan ini merasa sangat terbantu. Perhatian terhadap kesehatan mental sangat penting, terutama dalam situasi dan kondisi di dalam lapas yang penuh tekanan.
Kegiatan skrining kesehatan mental dan psikoterapi ini diharapkan dapat berlangsung secara rutin sebagai bagian dari program rehabilitasi di Lapas Batang. Dengan demikian, para WBP dapat menjalani masa hukuman dengan kondisi mental yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan setelah mereka bebas nanti.