Namun, tidak semua Lapas memiliki mushola yang memadai khususnya untuk pegawai dan para pengunjung atau tamu Lapas Sragen. Oleh karena itu Tunggul Buono, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen berinisiatif membangun mushola yang seluruhnya di kerjakan oleh warga binaan Lapas Sragen yang telah dibekali pembinaan keterampilan design interior oleh Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Sragen.
Selain itu pembangunan mushola ini juga bertujuan untuk mendidik dan memperbaiki narapidana agar dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif. Salah satu cara yang dilakukan oleh Lapas Sragen adalah melibatkan narapidana dalam kegiatan pembangunan, seperti pembuatan mushola saat ini. Melalui kegiatan Bimbingan Kerja (Bimker), narapidana dapat belajar berbagai keterampilan, mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.