Sebanyak 4 napi bahkan langsung mendapat kebebasan setelah menerima remisi tersebut.
Penyerahan remisi atau potongan hukuman itu dilakukan langsung oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati secara simbolis kepada tiga orang perwakilan napi Aula Sasana Krdhatama Lapas Sragen, Kamis (17/8/2023).
Upacara penyerahan remisi dilakukan setelah upacara Kemerdekaan RI yang sebelumnya telah dilaksanakan di Stadion Taruna Sragen yang di ikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati serta Forkopimda juga Kalapas Sragen, Tunggul Buono.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, Tunggul Buono mengatakan remisi HUT RI tahun ini diterima sesuai usulan.
Jumlah warna binaan yang diusulkan untuk mendapat remisi sebanyak 214 orang dan seluruhnya dikabulkan.
"Ada 4 orang yang bebas langsung," paparnya
Remisi yang diberikan bervariasi, mulai dari remisi 1-6 bulan. Dari ratusan napi yang mendapat pengurangan hukuman itu, ada empat orang yang bebas pada Hari Kemerdekaan 2023 ini.
"Tiga dari empat napi yang bebas inilah yang akan mewakili napi lain untuk menerima remisi dari Bupati Sragen," urai Tunggul.
Pemberian remisi ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 99/2012. Napi yang diusulkan mendapatkan remisi merupakan napi yang berkelakuan baik dan sudah menjalani hukuman minimal enam bulan.
Dia merinci remisi sebulan diberikan kepada 72 orang, remisi dua bulan diberikan kepada 41 orang, remisi tiga bulan diserahkan kepada 48 orang.
Lantas remisi empat bulan diberikan kepada 35 orang, remisi lima bulan untuk 9 orang, dan remisi enam bulan untuk 03 orang.
Ditambahkan hingga kini jumlah napi dan tahanan di LP Kelas IIA Sragen sebanyak 464 orang dengan rincian tahanan 58 orang dan napi 406 orang.
Dalam acara tersebut Bupati sragen juga mendapatka cinderamata sebuah lukisan hasil karya Warga binaan Lapas Sragen yang di serahkan langsung oleh Kalapas Sragen.
Bu Yuni Sapaan akrabnya, sangat mengapresiasi seluruh hasil karya warga binaan baik secara pembinaan maupun keterampilan yang di jalankan di Lapas Sragen. (wy)