Ditemui usai kegiatan, pria 57 tahun itu menjelaskan esensi dari acara tersebut.
"Tujuan utamanya itu, ingin menyadarkan kepada semua Insan Pengayoman, bahwa Kementerian ini adalah Kementerian yang memiliki peran yang sangat strategis di Indonesia," tutur Razilu kepada media.
Irjen mengatakan, Kemenkumham merupakan Kementerian yang sangat besar. Kementerian yang mengampu banyak tugas dan fungsi, dengan keragaman aspek. Dari aspek hukum, sosial, hingga perekonomian.
Terkait hukum, Kemenkumham menjadi leading sector. Tidak hanya itu, Kemenkumham juga menjadi bagian dari hukum itu sendiri, mulai dari proses pembentukan Peraturan Perundang-undangan hingga eksekusi terhadap pelanggaran Peraturan Perundang-undangan itu sendiri.
"Intinya Kementerian Hukum dan HAM itu memiliki aspek yang banyak. Walaupun dikatakan Kementerian Hukum dan HAM tapi ruang lingkup tugasnya itu beragam aspek," jelas Razilu.
"(Kegiatan) ini ingin menyadarkan kepada teman-teman bahwa kita harus memberikan kontribusi yang terbaik kepada organisasi ini, karena organisasi ini akan memiliki tingkat kepercayaan publik kalau dibangun oleh SDM-SDM dan bila programnya juga bisa menyentuh kepada masyarakat secara langsung".
"Kemudian berupaya untuk menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang bisa menurunkan nilai dan citra Kementerian ini," imbuhnya.
Irjen juga menjelaskan, dalam kegiatan itu, ia mengajak jajarannya untuk menjadi Aparatur Sipil Negara yang melayani.
"Termasuk yang terakhir, memberikan pesan gaya hidup Aparatur Sipil Negara seharusnya seperti apa. Jadi kita lebih menekankan sebagai Insan Pengayoman adalah insan yang melayani seluruh pemangku kepentingan," kata Razilu.
"Jangan minta dilayani, ini bukan eranya lagi," tambahnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual itu, mendorong seluruh pegawai Kemenkumham Jateng unruk bergaya hidup sederhana. Mengelola kebutuhan dan keperluan hidup yang disesuaikan penghasilan, agar tidak melakukan pelanggaran.
Terakhir, Irjen juga menyatakan bahwa jajaranya akan bersikap netral dalam menyikapi tahun politik mendatang.
"Netralitas itu yang paling penting. Kami seluruh pegawai Kemenkumham itu sudah mendeklarasikan netralitas, karena Aparatur Sipil Negara dalam Undang-Undang tidak boleh berpolitik aktif," terang Razilum
"Siapapun Presidenny, Â kita akan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi Kemenkumham, akan bekerja sesuai dengan Perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya mengakhiri wawancara.
Sebagai informasi, kegiatan Gerbang Transisi di Jateng diikuti langsung oleh Inspektur Wilayah IV Bambang Setyabudi, Plt. Kakanwil Kemenkumham Jateng Hantor Situmorang, para Kepala Divisi, Pejabat Administrasi dan Kepala UPT se Jawa Tengah.
Sementara, seluruh pegawai Kemenkumham Jateng yang ada dimasing-masing UPT, mengikuti kegiatan secara virtual.