BOGOR - Lapas Narkotika Gunung Sindur melaksanakan kegiatan Apel Pagi Pegawai dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi, bertempat di Halaman Depan Gedung I, Rabu (17/07).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur menyampaikan Sehubungan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-11.UM.06.01 Tahun 2024 Tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Tingkat Pusat Peringatan Hari Pengayoman Ke-79 Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM, terkait dengan pelaksanaan Pertandingan Tenis Lapangan, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur masuk dalam kepanitiaan bidang koordinator atlit yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juli 2024 bertempat di BPSDM Kumham, ujarnya.
Dedy menambahkan, terkait Persiapan Pelaksanaan Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Sunda dan Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) oleh Menteri Hukum dan HAM RI yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Jabar, untuk Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur masuk dalam susunan kepanitiaan sebagai koordinator bidang keamanan, yang rencananya akan dihadiri oleh Tamu Eksekutif para Kepala Daerah, imbuhnya.
Terkait Semarak HUT RI ke-79 dan Hari Pengayoman ke-79 Tingkat Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, akan dikeluarkan Keputusan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Tingkat Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Peringatan Hari Pengayoman ke-79 dan HUT RI ke-79 Tahun 2024.
Dedy menegaskan, menindaklanjuti Arahan Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan, akan dilakukan razia gabungan dengan para stakeholder baik BNN, Kepolisian dan TNI dirangkaikan dengan tes urin bagi pegawai dan warga binaan, sebagai wujud komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur terhadap program P4GN, tegasnya.
Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam Pemberantasan Judi Online yang marak sekarang, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur berinisiatif untuk melakukan pengecekan handphone android seluruh petugas baik aplikasi maupun histori google sehingga petugas terbebas dari bahaya judi online, yang saat ini imbasnya semakin mengkhawatirkan, pungkasnya.